Kamis, 24 Juni 2010

Tugas Manajemen Strategik 3

1. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter.
Jawab :

Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:

1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses ke saluran distribusi, persyaratan modal, kebijakan pemerintah dan switching cost.

2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.

3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.

4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.

5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.

b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)
Jawab :
Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
1. Skala ekonomi (economics scale): skala ekonomi menghalangi masukny apendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
3. Persyaratan modal (capital requirement)
4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
5. Akses ke saluran distribusi
6. Kebijakan pemerintah

2. a Jelaskan pengertian SWOT?
Jawab :
SWOT merupakan singkatan dari Strenght (kekuatan),weakness (kelemahan) ,Opportunity (peluang) ,Threat (ancaman).

Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM, modal, dan manajemen) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di dunia bisnis.

Weakness adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki terhadap kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang mereka miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar.

Opportunity adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang mereka hasilkan.

Threat adalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam. Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang dari luar dapat berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor ekonomi (naik turunnya harga bahan baku, krisis ekonomi), sosial budaya, pasar, biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik dan teknologi.

SWOT adalah sebuah teknik yang sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan pegawai administrasi (administrator). Sehingga, SWOT disini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan tuntutan zaman.

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa yang dibuat berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi pada lingkungan yang berhubungan dengan objek yang akan dianalisa. Tujuan dari setiap analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal kunci yang penting untuk mencapai tujuan. Kegunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang mencari laba.

Bentuk analisa SWOT akan menghasilkan gambaran yang terjadi saat ini maupun yang akan datang dan selanjutnya akan digunakan untuk menentukan strategi yang harus dilakukan terhadapnya.

Analisa SWOT tidak hanya bersifat sebagai masukan dan alat bantu untuk membuat sebuah keputusan strategi, namun demikian analisa ini sangat efektif dan dengan metode dan penempatan masalah yang tepat, maka analisa ini dapat membantu mendapatkan keputusan yang sesuai.

b. Buat contoh analisis SWOT pada suatu institusi/perusahaan ?
Jawab :


Analisis SWOT Bank Syariah Mandiri


Internal

eksternal





KEKUATAN (S)



  • Adanya dewan pengawas yang menjamin bahwa Bank Syariah tidak melenceng dari konsep ekonomi syariah.
  • Adanya manajemen perusahaan yang terpisah dari dewan pengawas maka tidak ada intervensi antara dewan pengawas dengan manajemen dan sebaliknya.
  • Pegawai yang bekerja adalah pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah.
  • Adanya Pusat Pendidikan dan Pelatihan BSM (Training Centre BSM) mempermudah merencanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan perbankan syariah.
  • Beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan dalam lima pilar yang disingkat SIFAT
  • Tersebar di 24 provinsi di tanah air.
  • Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi.
  • Nama syariah mandiri sudah membentuk persepsi yang masyarakat adalah bank yang menganut prinsip ekonomi syariah .
  • Dengan dukungan modal dari PT.Bank Mandiri sehingga tidak mengalami kesulitan dibidang permodalan.
  • Kinerja kuangan sudah cukup baik.





KELEMAHAN (W)


  • Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya.
  • Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru.
  • Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dibidang ini.
  • Belum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri di seluruh provinsi.
  • Belum adanya pelayanan produk (ATM) bersama.
  • Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang diperuntukkan hanya untuk orang Islam.
  • Tidak adanya paten.



PELUANG (O)


  • Pertumbuhan yang sangat pesat dengan pembangunan bank syariah di daerah-daerah.


  • Peluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi baru dengan perkembangan IT.
  • Kebijakan Bank Indonesia terbaru belum akan memicu bank konvensional melepas unit usaha syariah menjadi bank umum syariah tersendiri.
  • Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam merupakan pasar potensial yang sangat besar.
  • Tidak dikhususkan untuk orang Islam.
  • Masih sedikit pesaing.



Strategi SO:


  • Menambah kantor cabang mandiri syariah di povinsi-provinsi yang berpotensial.
    Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-teknologi terbaru.
  • Memperkuat image di masyarakat dengan menekankan prinsip ekonomi syariah.
  • Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan menyuguhkan pelayanan yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional pula.


Strategi WO:


  • Menjalin kerjasama dengan bank-bank lain baik itu konvensional maupun syari’ah untuk pengembangan ATM link.
  • Melakukan sosialisasi di berbagai media tentang prinsip perbankan mandiri syariah sehingga dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya tidak hanya dikalangan umat islam saja.
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidang ekonomi perbankan syariah.
  • Menigkatkan fasilitas-fasilitas yang berbasis teknologi sehingga dapat memudahkan akses bagi nasabah.
  • Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan BSM (Training Centre BSM) sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM.



ANCAMAN (T)


  • Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih.
  • Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan.
  • Banyaknya pilihan produk dari perbankan lain.
  • Kekuatan nasabah untuk memilih bank cukup tinggi.
  • Pesaing dari dalam negeri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional tapi juga bank syariah yang lain.





Strategi ST:


  • Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk pengembangan teknologi seoptimal mungkin.
  • Mempertahankan ciri khas produk dengan berbasis ekonomi perbankan syariah.
  • Mengembangkan variasi produk dengan cara benchmarking.
  • Membentuk tim customer Care untuk mengembangkan performansi bank syariah.
  • Mempertahankan performansi keuangan untuk dapat memenangkan persaingan.





Strategi WT:


  • Mengadakan Program-program untuk meningkatkan kompetensi karyawan syariah mandiri dalam bidang IT.


  • Mempererat kerjasama dengan penanam modal dan bank-bank lain.
  • Melakukan strategi promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar.