Sabtu, 28 November 2009

Nilai-Nilai Pribadi yang Ada pada Diriku

Tulisan ini adalah tugas softskill dari mata kuliah Etika Profesi Akuntansi. Sebenarnya pada saat dosen pengampu saya yaitu Ibu Nilam masuk ke kelas dan menjelaskan tentang tugas ini, saya berhalangan masuk karena menjadi korban tragedi serempet lari, sampai pada saat itu saya susah untuk melangkahkan kaki (curhat colongan ). Menurut teman-teman saya yang pada saat itu hadir, bahwa kita diberi tugas untuk menyampaikan Nilai-Nilai pribadi yang ada pada diri kita. Langsung saja ya, saya akan bahas mengenai Nilai-Nilai Pribadi.

Dunia ini adalah tempat kita berkreasi melalui sebuah keyakinan yang berlandaskan nilai-nilai pribadi. Setiap orang harus memiliki akar keyakinan yang kuat dan solid, agar mampu menumbuhkan semua harapan dan mimpi menjadi sebuah realitas hidup. Mengenali nilai-nilai hidup, merupakan bantuan bagi kita untuk menjawab pertanyaan, "Apakah yang ingin saya capai dalam hidup saya?" Mungkin ada banyak hal yang ingin kita raih, tetapi sebaiknya kita mengenali mana yang paling penting dan mana yang kurang penting.

Untuk itu, kita perlu mengenal beberapa jenis nilai. Rokeach, tokoh yang merintis studi tentang nilai, menemukan adanya dua jenis nilai, yaitu nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai terminal.
* Nilai-nilai terminal, merujuk pada keadaan-akhir eksistensi atau tujuan yang sangat diinginkan. Nilai-nilai terminal ini meliputi kearifan, keselamatan, kemakmuran, rasa berprestasi, kebebasan, pengakuan sosial, dan sebagainya.
* Nilai-nilai instrumental, merujuk pada modus perilaku yang disukai atau cara-cara untuk mencapai nilai-nilai terminal. Keberanian atau keteguhan hati, kejujuran, belas kasih, cinta, dan sebagainya, merupakan nilai instrumental.

Nilai-nilai terminal juga dapat dibedakan antara tangible dan intangible.
** Nilai-nilai tangible, merupakan hal-hal yang kita inginkan yang berupa materi, dapat dilihat, dirasakan, dan dipegang. Contohnya mobil yang diinginkan, tingkat penghasilan yang ingin diperoleh, rumah yang ingin dimiliki, dan sebagainya.
** Nilai-nilai intangible, lebih merupakan konsep, mencakup hal-hal ideal yang ingin kita usahakan/ikuti. Kebebasan, kemandirian, kebahagiaan, persahabatan, dan cinta, merupakan nilai-nilai intangible.
Jelas bahwa sebaiknya kita menetapkan tujuan yang benar-benar bersifat pribadi, benar-benar dilandasi oleh nilai-nilai pribadi. Setelah menetapkan suatu tujuan, itu pun harus dikelola sedemikian rupa agar tujuan kita benar-benar tercapai.

Nah berikut ini adalah Nilai-Nilai Pribadi yang ada pada diri saya :






























































Nilai-Nilai Pribadi Wiwit


Nilai Terminal



Nilai Instrumental



Nilai Tangible :



Cara-Cara yang Dilakukan :



1. Lulus tepat waktu



Belajar dengan tekun, berusaha untuk meningkatkan IPK, pantang menyerah terhadap semua cobaan pada masa-masa menyelesaikan skripsi dan berdoa pada Allah SWT.



2. Bekerja pada Bank



Mempelajari lebih dalam mengenai seluk-beluk perbankan dan meningkatkan IPK. Selain itu juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi test-test yang diajukan, seperti psikotest, test wawancara, dll. Setelah berusaha yang terbaik tidak lupa untuk berdoa pada Allah SWT.



3. Mengumpulkan uang untuk membuka sebuah usaha yang sukses.



Setelah mempunyai cukup modal yang didapatkan dari hasil bekerja, saya ingin membuka usaha yaitu membuka toko coklat atau pernak-pernik anak. Untuk menjadikan usaha tersebut sukses, hal yang harus dilakukan adalah berdoa kepada Allah SWT, kejujuran untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, memberikan kualitas dan tidak mengecewakan pelanggan.



4. Mendapatkan pasangan hidup yang dewasa dan mampu menjadi imam di keluarga.



Berdoa kepada Allah SWT, instrospeksi diri untuk menjadi insan yang lebih baik kedepannya agar mendapatkan apa yang diinginkan.



5. Mempunyai anak-anak yang sehat, pintar dan soleh/ah.



Berdoa kepada Allah SWT, menanamkan nilai-nilai agama pada anak sejak kecil, memberikan asupan makanan yang bergizi, mengajarkan berbagai pengetahuan pada anak.



6. Mendapatkan penghasilan dan materi yang cukup.



Bekerja dengan tekun agar mendapatkan promosi sehingga mampu mengumpulkan uang untuk membuka usaha sambilan yang sukses dan tidak lupa pula untuk berdoa kepada Allah SWT.



Nilai Intangible :



Cara-Cara yang Dilakukan :




1. Membahagiakan kedua orangtua.



Menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya, menuruti perkataan kedua orangtua karena ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua. Memberikan materi dari hasil jerih payah sendiri (walaupun belum dapat menggantikan kasih sayang orangtua yang telah merawat saya sedari kecil). Mendoakan kedua orangtua agar bahagia dunia dan akhirat.



2. Membahagiakan orang terdekat di sekitar saya.



Mengerahkan kemampuan yang saya punya untuk membahagiakan adik, dan keluarga bulek (adik dari ibu saya). Walaupun ada satu orang yang tidak mungkin bisa saya bahagiakan sampai saat ini yaitu alm. adik saya Lambang, tapi saya akan senantiasa mendoakannya.



3. Mendapatkan cinta sejati.



Berusaha untuk setia pada pasangan dan menerima pasangan apa adanya.



4. Membina keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah.



Tidak egois, tidak banyak menuntut dan menghargai pasangan agar mampu membina sebuah keluarga kecil yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.



5. Membahagiakan anak-anak.



Memberikan fasilitas sesuai kemampuan diri dan kebutuhan anak.



6. Menjadi insan yang berguna dan memiliki integritas



Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan berusaha melakukan yang terbaik dalam kehidupan.



3 komentar: