Selasa, 17 November 2009

Wajah dan Jenis Kulit

Perawatan Wajah Sesuai Jenis Kulit
Sebenarnya banyak wanita yang selama ini tanpa sadar salah melakukan perawatan pada wajah mereka. Kebanyakan dilakukan karena tergoda produk baru tanpa mengamati cocok tidaknya produk itu. Kesalahan lain yang kerap dilakukan adalah menggunakan produk yang sesuai tapi cara penggunaanya salah.
Beberapa kesalahan yang kerap dilakukan

Kulit Kombinasi
Cara yang salah: Kesalahan umum yang paling sering dilakukan adalah menggunakan produk yang "terlalu keras" serta "terlalu rajin membersihkan wajah. Akibatnya kondisi kulit semakin parah. Karena apa yang tepat untuk kulit berminyak tidaklah sesuai dengan kulit yang lain yang normal cenderung kering.
Cara yang tepat: Semua produk yang sesuai dengan kulit berminyak (biasanya produk yang mengandung alkohol, acetone, benzoil peroxyde atau calicylic acid) umumnya menimbulkan masalah bagi kulit yang cenderung kering. Akibatnya, kulit semakin kering, bahkan terasa "ketat" dan teriritasi. Solusinya, gunakan produk yang dikategorikan untuk kulit normal, atau untuk kulit sensitif.
Jika Anda menggunakan produk produk untuk kulit normal dan sensitif itu dan masih merasa mengganggu dengan minyak yang berlebihan pad daerah T (dahi, hidung, dagu), gunakan produk kulit berminyak hanya pada bagian tersebut, jangan pada bagian lain yang cenderung kering. Untuk rias wajah gunakan rias wajah gunakan rias wajah yang khusus kulit kombinasi, yaitu kulit yang melembabkan sekaligus mengontrol minyak.

Kulit berjerawat
Masalah jerawat bukan hanya masalah remaja. Wanita dewasa di usia 30 tahunan pun masih banyak yang mengalami. Ini biasnaya disebabkan stres dan obat, terutama yang mengandung hormon, seperti pil kontrasepsi.
Cara yang salah: Reaksi pertama menghadapi jerawat adalah dengan memencet. Ini benar-benar tabu untuk dilakukan. Karena dengan memencet berarti Anda telah membuat semakin parah. Dengan menekan jerawat jauh ke dalam kulit, jerawat renta terhadap terpaan bakteri, hingga berubah menjadi cyst (jerawat batu) atau malah menimbulkan bekas luka permanen. Reaksi lain yang umum dilakukan adalah dengan membersikan Muka dengan berlebihan, bahkan menggunaka scrub yang tajam yang justru akan melukai muka Anda.
Cara yang tepat: Gunakan produk yang lembut (mild) untuk membersihkan muka. Karena umumnya obat jerawat keras dan membuat kulit kering. Hindari penggunaan srub sampai kondisi kulit membaik. Pilih produk perawatan yang menggunakan bahan benzoil peroxyde, salicilyc acid (yang dapat membuka sumbatan pada pori) atau AHA (mempercepat regenerasi kulit)
Untuk jerawat yang keras dan bengkak, jika Anda benar-benar tidak tahan, jangan dipencet, pergila ke dokter kulit untuk disuntik cortisone yang berguna mengempiskan serta meredakan kemerahan jerawat. Untuk jerawat kecil yang berwarna putih (white head), jika Anda ingin memencet, kompres terlebih dahulu dengan air panas untuk "melunakkan".
Stelah itu, pencet perlahan-lahan kedua sisinya dengan cotten buds. Jika pada pencetan pertama jerawat tidak pecah, hentikan agar kulit tidak luka dan jangan dipaksakan kembali.

Kulit Sensitif
Sebelumnya, istilah kulit sensitif haruslah ditentukan dokter kulit. Karena bnayak orang mengira kulitnya sensitif setelah teriritasi produk tertentu.
Cara yang salah: Jangan terburu-buru menyangka kulit yang mudah teriritasi adlaah kulit sensitif. Umumnya iritasi adalah reaksi alergis dari kulit terhadap salah satu komponen yang terkandung dalam produk yang digunakan.
Cara yang tepat: Tentukan produk mana yang menyebabkan iritasi. Ganti produk itu dengan produk lain. Bisa dicoba dengan menggunakan produk khusu untuk kulit sensitif atau produk yang bebas wewangian. Cobakan selama beberapa hari dibagian kulit yang tersembunyi. Cermati reaksinya. Sebisa mungkin gunakan produk yang kandungan bahanya kurang dari 10 macam. Semakin sedikit kandungan bahan yang ada dalam suatu produk kulit semakin kecil pula resiko alergi yang akan ditimbulkannya. Batasi penggunaan produk wajah hanya menggunakan produk dasar, seperti pembersih, pelembab dan tabir surya. Untuk pelembab, banyak yang teriritasi bahan lanolin dan BAPA pada tabir surya. Sebaiknya gunakan bahan zinc oxide atau titanium dioxide pada tabir surya.

Kulit Berpori Besar
Ukuran pori ditentukan oleh faktor keturunan. Jadi tidak ada satupun obat yang dapat mengubah kondisi ini.
Cara yang salah: Terlalu sering membersihkan wajah atau menggunakan bahan yang keras, seperti alkohol, untuk mengecilkan pori-pori kulit.
Cara yang tepat: Anda memang dapat mengubah tampilan pori untuk sementara, bukan permanen. Caranya sama dengan kulit berjerawat. Menggunakan lotion salicylic acid atau AHA serta seminggu sekali menggunakan masker bahan dasar tanah liat. Selain mengecilkan pori sementara waktu, juga membersihkan kotoran yang menutupi pori. Ketika merias wajah setelah menggunakan foundation cair, gunakan bedak tabur. Foundation padat dan bedak padat membuat pori menonjol.

Kulit Kering
Cara yang salah: Mengunakan pelembab sebanyak-banyaknya. Ini justru akan menutupi pori dan menimbilkan maslaah seperti jerawat.
Cara yang tepat: Gunakan pelembab ringan, terutama yang mengandung lactic acid, sejenis AHA yang bermanfaat membuka sumbatan pada pori. Juga berfungsi menahan kandungan air pada kulit. gunakan juga pembersih wajah lembut yang biasanya berbentuk susu (clenasing milk). Hindari bahan yang mengeringkan kulit, seperti alkohol, salicilyc acid, benzoil peroxyde. Jika kulit tampak berkerut, gunakan pelembab yang mengandung retin A, retinol atau kinetin hanya dimalam hari dan sedang tidak hamil atau merencanakan kehamilan. Di pagi hari gunakan pelembab yang mengandung tabir surya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar