Senin, 05 April 2010

Sungai Nil


Wah kalo ngomongin Mesir pasti kita bakalan langsung teringat pada Piramid, Obelisk, Spinx dan tentunya Sungai Nil. Nah kali ini saya tertarik untuk membahas mengenai sungai terpanjang di dunia ini. Sungai Nil terletak di benua Afrika bagian Utara. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Sungai Nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu : Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan dan tentu saja Mesir. Wilayah Mesir merupakan daerah padang pasir yang tandus, namun daerah-daerah di sekitar Sungai Nil sangat subur untuk pertanian dan peternakan. Kesuburan tanah disekitar lembah sungai diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Oleh karena itu, kehidupan penduduk Mesir sangat bergantung pada Sungai Nil, sehingga banyak diperebutkan oleh penduduk yang berdiam di sekitarnya.

Menurut mitos, air sungai yang mengalir terus tersebut adalah air mata Dewi Isis yang selalu sibuk menangis dan menyusuri sungai Nil untuk mencari jenazah puteranya yang gugur dalam pertempuran. Namun secara ilmiah, air tersebut berasal dari gletsyer yang mencair dari pegunungan Kilimanjaro sebagai hulu sungai Nil.

Kisah yang ada di balik Sungai Nil yaitu kisah Nabi Musa yang dihanyutkan di Sungai Nil, kisah Farao/Fir'un, kisah Nabi Yusuf dan Nabiyullah yang lainnya yang disebutkan juga dalam Al-Qur'an dan Kitab Suci lainnya.

Saya ingin cerita sedikit neh mengenai Nabi Musa. Pada masa kelahiran Musa, Firaun membuat peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir. Tindakan itu diambil karena dia sudah terpengaruh oleh paranormal kerajaan yang menafsirkan mimpinya. Firaun bermimpi Mesir terbakar dan penduduknya mati, kecuali kaum Israel, sedangkan paranormalnya mengatakan kekuasaan Fir'aun akan jatuh ke tangan seorang laki-laki dari bangsa Israel. Karena cemas, dia memerintahkan setiap rumah digeledah dan jika menemukan bayi laki-laki, maka bayi itu harus dibunuh. Yukabad melahirkan seorang bayi laki-laki (Musa), dan kelahiran itu dirahsiakan. Karena risau dengan keselamatan Musa, akhirnya Musa dihanyutkan ke Sungai Nil ketika berusia 3 bulan. Kemudian Musa ditemukan oleh Asiyah istri Firaun, yang sedang mandi dan kemudian membawanya ke istana. Melihat istrinya membawa seorang bayi laki-laki, Firaun ingin membunuh Musa. Istrinyapun berkata: “Jangan membunuh anak ini karena aku menyayanginya. Lebih baik kita mengasuhnya seperti anak kita sendiri karena aku tidak mempunyai anak.” Dengan kata-kata dari istrinya tersebut, Firaun tidak sampai hati untuk membunuh Musa.

Berdasarkan deskriptif di atas saya bisa menyimpulkan ternyata Sungai Nil bukan sekedar sungai biasa.
:woooh:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar